MBAY, FloresFiles.com — Pemilihan Umum (Pemilu) bukan hanya menjadi tanggung jawab Penyelenggara Pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), tetapi merupakan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat termasuk Pers.
Hal ini disampaikan oleh Wim de Rosari saat membawa materi pada kegiatan Media Gathering, Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Tahapan Pencalonan Anggota DPR, DPD, dan DPRD pada Pemilu Serentak Tahun 2024, bersama awak media yang digelar oleh Bawaslu Nagekeo di Pondok SVD, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, pada Selasa (09/05/2023).
“Sinergi antara Bawaslu dan Pers akan terus menjaga penyampaian informasi yang membangun. Kerjasama ini dengan tujuan bersama-sama mengawal pesta demokrasi, sehingga bisa berjalan
dengan baik dan berkualitas. Hal ini tentunya merupakan fungsi pers sebagai kontrol sosial,” terangnya.
Wim menambahkan, tugas Jurnalis tentunya mendukung penyelenggaraan Pemilu dengan senantiasa menjaga integritas dan menjamin kemandirian dalam pemberitaan pengawasan kepemiluan.
“Kode Etik Jurnalistik tentunya digunakan sebagai Pedoman dalam pemberitaan. Bersikap adil dan berimbang dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua pemangku kepentingan kepemiluan secara transparan serta memberikan pesan damai dan memberi solusi pada peristiwa konflik, serta tidak memperuncing situasi di antara pemangku kepentingan kepemiluan,” lanjutnya.
Wim berpesan agar Media harus memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, agar informasi itu mampu mengedukasi sehingga masyarakat mampu hadir
sebagai pengawas partisipatif dan mampu meminimalisir terjadinya pelanggaran pemilu yang akan terjadi di masyarakat.
“Dalam menghadapi tahapan pemilu tahun 2024, harus diwujudkan pemilu yang demokratis dan berintegritas, agar
terlahir pemimpin yang berkualitas dan berintegritas,” pesannya.
(Udin)
