MBAY, FloresFiles.com — Pemerintah Desa Langedhawe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, melakukan panen perdana ikan lele, sebagai hasil dari program ketahanan pangan yang bersumber dari dana desa, di Desa Langedhawe, pada Kamis (11/05/2023).
Kepala Desa Langedhawe, Blasius Saze, kepada media FloresFiles.com, menyampaikan bahwa kegiatan budidaya ikan lele tersebut merupakan program ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran (TA) 2022.
“Budidaya ikan lele merupakan program ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa TA 2022. Kelompok budidaya ikan lele tersebar di setiap RT. Masing-masing kelompok RT memiliki 1 kolam terpal dengan ukuran 3 x 4 meter,” paparnya.
Blasius juga menyampaikan bahwa terdapat dua kelompok yang melakukan panen perdana ikan lele sebanyak 1000 ekor (200 kilogram).
“Panen perdana ikan lele hari ini ada 2 kelompok, yaitu kelompok RT 01 dan RT 06. Kurang lebih sebanyak 1000 ekor atau 200 kilogram ikan lele yang dipanen,” ungkapnya.
Sedangkan Koordinator TPP Kecamatan Aesesa Selatan, Vinsensius Djawa, mengapresiasi keberhasilan dua kelompok tersebut.
“Ini bisa menjadi contoh bagi kelompok yang lain. Tentunya ini tidak luput dari kerja keras para anggota kelompok yang melakukan perawatan secara intensif sehingga bisa sampai panen,” urainya.
Untuk itu, lanjut Vinsensius, dengan hasil panen yang terjual, bisa menjadi modal pengembangan budidaya ikan lele .
“Dengan hasil panen yang terjual bisa menjadi modal pengembangan budidaya ikan lele di kelompok masing-masing,” lanjutnya.
Vinsensius mengharapkan dukungan kerja sama dari semua pihak, agar kelompok yang berada di Kecamatan Aesesa Selatan menjadi sentral budidaya ikan air tawar.
“Saya berharap ada kerja sama dari semua pihak, agar budidaya ikan air tawar di Desa Langedhawe menjadi sentral, bukan hanya di desa saja, kalau bisa di Kecamatan Aesesa Selatan menjadi sentral budidaya ikan lel, yang tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat desa dan penurunan angka stunting,” harapnya.
(Udin)