MBAY, FloresFiles.com — Warga masyarakat Malapoma, Desa Rendu Butowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, menyatakan sikap dukungannya menuju proses Penetapan Lokasi (Penlok) 2 proyek strategis nasional pembangunan bendungan Mbay/Lambo.
Sikap dukungan tersebut dinyatakan warga Malapoma, di lokasi titik nol area spillway pembangunan bendungan Mbay/Lambo, pada Rabu (07/06/2023).
Wilibrodus Be’i Ou, dalam pernyataan sikapnya, mengatakan bahwa seluruh warga masyarakat Malapoma menyambut proses Penlok 2 dan mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut, serta mengkawal proses pembangunan bendungan Mbay/Lambo hingga selesai.
“Kami masyarakat Malapoma sebagai warga terdampak waduk ini, mendukung sepenuhnya proses Penlok 2. Kami bantu kawal semua kegiatannya hingga selesai,” tegasnya.
Sementara itu salah satu tokoh adat Malapoma dari suku Redu Woe Dhiri Ke’o, Matheus Bhui, menyampaikan alasan mendukung Penlok 2 karena pekerjaan pada Penlok 1 sedang berjalan dan pihaknya mengharapkan kepada pemerintah untuk secepatnya memproses biaya ganti rugi sebagian besar warga masyarakat Malapoma.
Matheus Bhui berharap, dalam proses menuju Penlok 2 harus sesuai dengan kesepakatan bersama BWS pada Jum’ad, 12 Mei 2023, yang dihadiri Bernard Malelak.
Matheus Bhui juga berharap agar segera dituntaskan hak – hak masyarakat pada Penlok 1, sebab masih banyak yang belum menerima biaya ganti rugi.
“Meskipun mendukung Penlok 2, kami juga minta BPN Nagekeo untuk secepatnya memproses administrasi Penlok 1. Karena sebagian besar warga Malapoma belum terima uang ganti rugi, padahal sudah tanda tangan,” demikian disampaikan Matheus Bhui, didukung oleh Raymundus Ngada dan Gaspar Raja selaku tokoh masyarakat Malapoma.
(Udin)