MBAY, FloresFiles.com — Kegiatan festival seni budaya merupakan salah satu upaya menggali kembali kearifan lokal daerah ini yang terkandung dalam beragam peragaan seni budaya.
Hal ini disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nagekeo, Antonius Moti, saat mewakili pimpinan DPRD Nagekeo memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Festival Seni Budaya Tingkat Kabupaten Nagekeo, dengan tema “Persahabatan dan Keberagaman”, di Lapangan Berdikari, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, pada Rabu (23/08/2023).
“Kegiatan Festival Seni Budaya Tingkat Kabupaten Nagekeo dengan tema ‘Persahabatan dan Keberagaman’ merupakan salah satu upaya menggali kembali kearifan lokal daerah ini yang terkandung dalam beragam peragaan seni budaya yang akan ditampilkan oleh anak-anak kita,” terang Sekretaris Partai Golkar Nagekeo tersebut.
Anton Moti, demikian sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa kearifan lokal (local wisdom) yang diproduksi dan diwariskan para leluhur kepada generasi saat ini, sebenarnya tidak melulu hanya melekat pada budaya oral/verbal yang biasanya diwariskan leluhur melalui bahasa, seperti wejangan, lagu, sajak, dan lain-lain, tetapi juga terkandung dalam produk budaya non verbal, seperti tenunan, tarian, seni rupa, dan lain sebagainya.
“Sehingga kegiatan hari ini saya pandang amat krusial, karena selain bertujuan untuk melestarikan keragaman budaya di daerah ini, juga menjadi tempat kita belajar, menggali kembali nilai-nilai hidup, the way of life, yang menjadi karakteristik dan identitas kita, serta yang telah mengilhami perjalanan hidup orang Nagekeo,” ujarnya.

Anton Moti, yang juga merupakan Ketua Fraksi Golkar di Lembaga DPRD Nagekeo itu melanjutkan, sebagai generasi penerus, harus memiliki tanggung jawab dan kewajiban moral untuk terus menghidupi budaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
“Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab dan kewajiban moral untuk terus menghidupi budaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yang sudah diwariskan oleh pendahulu kita, terutama dalam menghadapi dunia yang kian ‘mengecil’ akibat kemajuan teknologi dan informasi. Sehingga melalui penghayatan nilai-nilai budaya, kita memiliki self defense untuk memfilter pengaruh negatif yang datang dari luar,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Anton Moti juga memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo sebagai penyelenggara kegiatan Festival Seni Budaya Tingkat Kabupaten Nagekeo.
“Mewakili pimpinan dan anggota DPRD, saya sampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kabupaten Nagekeo sebagai penyelenggara kegiatan, atas inisiatif dan upayanya dalam mendukung kerja-kerja pelestarian budaya Nagekeo, juga kepada segenap stakeholder, yang dengan caranya masing-masing telah mendukung terselenggaranya acara ini,” pungkasnya.
(Udin)