MBAY, FloresFiles.com — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Masyarakat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Ditbinmas Polda NTT) menggelar Pelatihan Security Sekolah Gada Pratama Gelombang XIII Polda NTT, yang diselenggarakan oleh PT. Dewata Floresindo Santosa Ende selaku Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUMP).
Kegiatan pembukaan Pelatihan Security Sekolah Gada Pratama Gelombang XIII Polda NTT ini dibuka secara langsung oleh Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do, di Aula Sekda, pada Jumad (08/09/2023).
Dalam sambutannya, dr. Johanes Don Bosco Do berharap para peserta Pelatihan Security Sekolah Gada Pratama Gelombang XIII Polda NTT agar dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh.
“Saya berharap peserta Pelatihan Security Sekolah Gada Pratama Gelombang XIII Polda NTT dapat mengikuti materi pelatihan dengan sungguh-sungguh, agar menjadi Satpam yang profesional, humanis, dan ramah anak di sekolah tempat kerja masing-masing,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo, Aurelius Assan, saat diwawancarai awak media menyampaikan bahwa pelatihan tersebut merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun sistem manajemen pengamanan sekolah yang efektif.
“Selain memiliki keahlian teknis yang baik, satuan pengamanan sekolah juga perlu dilatih untuk menjadi individu yang disiplin dan empatik,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Aurelius, pendekatan ini bertujuan untuk mengatasi konflik kepentingan, dengan cara yang lebih bijaksana, membangun hubungan yang baik dengan siswa, guru, orang tua murid, dan sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang nyaman.
“Penting juga bagi satuan pengamanan sekolah untuk menjadi petugas yang ramah dan bersahabat serta memahami konteks sosial dan lingkungan siswa,” terangnya.
Aurelius menambahkan, setiap anggota satpam harus peka terhadap isu-isu yang mempengaruhi siswa, seperti, bullying, kekerasan, atau stres akademik.
“Dengan menunjukkan empati dan responsif terhadap situasi tersebut, anggota satuan pengamanan sekolah dapat memberikan dukungan yang tepat dalam membantu siswa menghadapi tantangan tersebut,” tambahnya.
Pada kesempatan itu juga, Aurelius menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya pihak kepolisian yang telah memberikan ruang untuk berkoordinasi dan konsultasi
“Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang sudah membantu menyukseskan kegiatan ini, terkhusus untuk Kapolres Nagekeo yang sudah memberikan ruang untuk kami berkoordinasi dan konsultasi,” ucapnya.
Untuk diketahui, Pelatihan Security Sekolah Gada Pratama Gelombang XIII Polda NTT yang digelar di Kabupaten Nagekeo ini diikuti oleh 155 peserta yang terdiri dari peserta mandiri 30 orang dan 125 orang dari jalur khusus yang dipersiapkan untuk menjadi security sekolah, dan pelatihan tersebut diselenggarakan selama 10 hari atau setara dengan 146 jam pelajaran.
(Udin)