ENDE, FloresFiles.com – Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema, Calon Gubernur NTT, mengatakan bahwa, nelayan, petani, dan peternak harus mengalami kehadiran negara.
“Kalau kita mau bangun NTT, sebenarnya nelayan, tani, ternak adalah sektor andalan kita, maka mereka inilah yang harus mengalami kehadiran negara,” tandas Ansy Lema dalam Podcast bertajuk “Buka Box” di Komisi Komunikasi SVD Ende, Jalan Katedral 5, Ende, Selasa (10/09/2024).
Dikatakannya, kebijakan publik melalui penganggaran negara harus sampai kepada nelayan, petani, dan peternak karena mereka adalah kelompok primer yang menjadi bagian dari Nusa Tenggara Timur.
“Jika kita melihat data, 70-an persen masyarakat NTT terdiri dari nelayan, petani, peternak, yang bekerja dengan cara tradisional, konvensional, dan karena itu, negara harus hadir berikan pemberdayaan,” ungkap Ansy.
Lebih jauh, Ansy menjelaskan bahwa dirinya sejak terpilih jadi DPR memilih duduk di Komisi IV yang mengantongi Komisi Kerakyatan, yang mengurus pertanian, peternakan, kelautan, dan juga sektor lingkungan hidup.
“Kiprah politik saya memiliki dasar ideologis dan spiritual. Ideologis karena ada perjuangan kaum Marhaen, wong cilik, dan spiritual karena nilai Katolik; saya kira SVD juga menghidupi nilai-nilai itu,” jelasnya kepada Pater Charles Beraf, SVD yang menjadi host dalam Podcast Buka Box tersebut.
Sementara Pater Yohan Wadu, SVD, Ketua Komisi Komunikasi SVD Ende mengaku senang dengan kehadiran Ansy Lema dan rombongan yang sudah menggunakan jasa Komisi Komunikasi SVD Ende.
“Program Buka Box ini pertama kali di-launching dan puji Tuhan, Pak Ansy yang kami gali semua potensinya untuk membuka isi box miliknya, isi visi dan misinya ke depan,” terang Pater Yohan Wadu, Rabu (11/09/2024).
Untuk itu, ia berharap dan mendoakan Ansy Lema agar semua yang terbaik bisa diperoleh ke depan, dengan dan melalui cara-cara yang halal.
Di sisi lain, Ryo Numpa, peserta yang hadir pada Podcast Buka Box mengapresiasi pikiran-pikiran Ansy Lema yang sungguh menyatakan keberpihakannya pada masyarakat kecil.
“Ya, biasanya masyarakat itu butuh bukti dan kami sudah baca banyak, Pak Ansy sudah buat banyak. Sekarang, waktunya kami pilih orang yang tepat,” pungkas Ryo.