MBAY, FloresFile.com – Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Nagekeo, Muhamad Nasir APS, mengajak para kader Ansor terus terlibat dalam situasi politik kenegaraan dewasa ini.
“Kader Ansor harus terlibat dalam situasi politik kenegaraan, terlibat dalam mendirikan NKRI, dan perlu pandangan yang universal dalam menjaga keutuhan NKRI,” kata Nasir dalam Apel Kesaktian Pancasila di Pantai Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Selasa (01/10/ 2024).
Dikatakannya, kader Ansor harus bersiap diri terlibat dalam semua situasi bangsa dan selalu berada di sisi negara agar negara tidak berdiri sendiri.
Perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang di dalamnya ada GP Ansor, lanjut Nasir, telah menemui titik-titik krusial, penuh dinamika dan perbedaan ideologi dari masa ke masa.
“GP Ansor tidak pernah absen terhadap situasi politik kenegaraan yang terjadi di Republik Indonesia ini,” kata Nasir.
Ia bilang, momentum apel Kesaktian Pancasila adalah momen imajinasi membangkitkan kembali sejarah bangsa yang di dalamnya ada para founding fathers dan leluhur yang turut berjibaku mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Dalam gelaran apel Kesaktian Pancasila ini, tentunya kita ketahui bersama, situasi politik nasional dan wilayah kita masing-masing terjadi peralihan kekuasaan,” ungkapnya.
Nasir melanjutkan lagi, pada situasi tersebut semua pasti akan terlibat. Hal ini menjadi momentum penting, untuk merevitalisasi dan membangkitkan semangat Kesaktian Pancasila yang ada dalam diri anak muda Nahdlatul Ulama.

“Ketidakpastian krisis ekonomi yang dianggap mengkhawatirkan, mengalami perluasan akibat faktor perang, salah satunya, dan faktor geopolitik lainnya. Ini menjadi titik-balik semangat kita dalam menata situasi bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, harapan besar mimpi para pendiri bangsa ini adalah untuk mendamaikan situasi bangsa dan negara di setiap level mana pun.
“Ini merupakan catatan besar apel yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, sehingga membangkitkan semangat kebersamaan, semangat Pancasila yang dahulu para leluhur tidak serta-merta dilahirkan dengan mengkhayal,” tandasnya.
Nasir mengingatkan lagi, Pancasila lahir penuh dengan pengorbanan, tetesan darah perjuangan, penuh gagasan, penuh pertempuran ideologi, dan saat ini Pancasila menjadi pengayom bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Apel ini digelar di laut (di atas perahu dan pantai) sebagai gambaran wujud spirit motivasi atau semangat gerakan pemuda-pemudi yang penuh dengan tantangan menghadapi perkembangan zaman,” katanya.
“Perlu juga semangat pengorbanan menggapai cita-cita junjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai pijakan, semua harus berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas yang berdaulat dan sejahtera,” pungkasnya.*