BAJAWA, FloresFiles.com — Dalam rangka menyongsong Hari Raya Paskah tahun 2023, Komunitas Wadju Family menggelar kegiatan penghijauan di bukit Watu Nariwowo, Langa, kecamatan Bajawa, kabupaten Ngada, pada Sabtu (11/03/2023).
Mengusung tema “Melalui Gerakan Menanam Pohon Kita Ciptakan Lingkungan Bersih, Hijau dan Sehat”, Komunitas Wadju Family mulai bergerak aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Kordinator Komunitas Wadju Family, Maher Rani, menjelaskan bahwasanya kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari program kerja Dinas Kehutanan Kabupaten Ngada yang menggandeng Komunitas Wadju Family sebagai penggerak utama di dalamnya.

Komunitas Wadju Family, terang Maher, menyadari pentingnya melakukan kegiatan penghijauan sebagai salah satu upaya pelestarian alam yang dipandang menjadi salah satu penyebab situasi krisis dunia saat ini.
Lebih lanjut, kata Maher, dalam menyongsong Hari Raya Paskah tahun 2023, Komunitas Wadju Family menyadari bahwa pentingnya melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial, yang dapat berguna bagi masyarakat secara luas.
“Kami sebagai generasi muda menyadari pentingnya gerakan penghijauan dalam melestarikan alam, khususnya di tanah Ngada. Pelestarian alam ini, menurut kami, seharusnya jadi salah satu perhatian untuk semua elemen masyarakat, supaya tidak ada lagi aksi-aksi yang berbahaya dalam melakukan protes, tapi menggunakan aksi yang lebih berarti dalam protes terhadap kerusakan alam,” imbuhnya.

Masih menurut Maher, menanam pohon hanyalah salah satu dari sekian banyak opsi untuk melestarikan keasrian alam.
“Sebenarnya, kegiatan pelestarian alam bisa apa saja, bukan hanya tanam pohon. Bisa juga pembersihan dan macam-macam. Artinya kalau kita semua sadar akan pentingnya pelestarian alam ini, saya rasa kita bisa berbuat, walaupun hal-hal kecil di sekitar kita. Kami Wadju Family sendiri, mungkin ini kegiatan pertama, tapi ke depannya kami berencana untuk buat kegiatan semacam ini lagi,” paparnya.
Terpilihnya lokasi Watu Nariwowo sendiri, urai Maher, disadari sebagai upaya untuk meningkatkan wilayah hijau di daerah Ngada, sekaligus sebagai upaya komunitasnya untuk mengupayakan penambahan nilai estetika di kawasan yang menjadi salah satu destinasi pariwisata tersebut.
“Kenapa anakan yang dipilih adalah buah-buahan, karena selama ini buah kita selalu kirim dari luar. Jadi target kami lebih kepada penanaman pohon MPT (Multi Purpose Tress, red.), yang artinya bagimana kita tetap pada tujuan penghijauan, tetapi daun maupun buahnya bisa berguna dan produktif,” jelasnya.
Maher berharap, aksi sederhana Komunitas Wadju Family ini bisa menambah kesan bagus dan menarik minat wisatawan untuk semakin penasaranΒ berkunjung ke Watu Nariwowo. Terdapat beberapa jenis anakan bibit yang ditanam, antara lain, Jambu Biji, Jambu Air, Kelengkeng dan Mangga.

Sementara itu, Raymundus Nua dari bagian Analisis dan Informasi Dinas Kehutanan Kabupaten Ngada, sangat mengapreasi aksi pelestarian alam dari Komunitas Wadju Family tersebut.
“Saya mewakili institusi kami ingin berterima kasih atas atensi dari adik-adik Komunitas Wadju Family dan memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam proses yang kita lalui. Saya yakin ade-ade punya niat yang mulia, karena melakukan kegitan yang tidak banyak orang punya perhatian di soal penghijauan ini,” tukasnya.
Diharapkan dengan adanya pohon buah-buahan tersebut, terang Raymundus, dapat merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah lokasi Pariwisata Watu Nariwowo, yang mampu menghasilkan buah-buahan asli dengan target pasar para wisatawan.
“Mudah-mudahan, pohon-pohon yang ade-ade tanam tadi, dapat bertumbuh baik dan berguna bagi masyarakat,” pungkasnya.
(dedhonewadju/danteche)