Garam Jadi Penopang Perekonomian Warga Tonggurambang

MBAY, FloresFiles.com — Berada di wilayah yang mempunyai potensi besar untuk memproduksi garam, sehingga garam menjadi salah satu penopang perekonomian warga desa Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, pasca penutupan pengairan irigasi teknis persawahan Mbay sejak 15 Mei 2023 lalu.

Warga Desa Tonggurambang yang awalnya berprofesi sebagai petani sawah, kini beralih menjadi petambak garam.

Menjadi petambak garam juga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, lantaran harga komoditas tersebut saat ini melonjak tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Tingginya permintaan produksi garam di Kabupaten Nagekeo maupun di luar Kabupaten Nagekeo, bahkan di luar Provinsi NTT, dengan harga yang cukup menjanjikan, membuat garam hasil produksi tidak mengalami kesulitan dalam pemasaran.

Salah satu petambak garam, Abdul Mutalib, kepada awak media, pada Kamis (22/06/2023), menyampaikan bahwa permintaan produksi garam pada tahun ini cukup tinggi, ditambah dengan harga garam yang melonjak tinggi, sehingga petambak garam tidak kesulitan dalam memasarkan hasil produksi garam.

“Untuk saat ini, dalam penjualan hasil produksi garam tidak susah. Tingginya permintaan produksi garam dari dalam maupun luar Kabupaten Nagekeo, ditambah dengan melonjak tinggi harga garam, sehingga hasil produksi garam tidak menumpuk,” ungkapnya.

Abdul menambahkan, selama menjadi petambak garam, hasil penjualan garam cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Selama saya menjadi petambak garam, dari hasil penjualan garam terbilang cukup dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

Hal senada juga di sampaikan petambak garam lainnya, Baron, yang menyampaikan bahwa sejak dirinya menjadi petambak garam, semua kebutuhannya terpenuhi.

“Awalnya saya tidak punya penghasilan, tapi sejak saya kerja menjadi petambak garam, alhamdulillah semua kebutuhan saya cukup terpenuhi,” ujarnya.

Pantauan FloresFiles.com saat berada di lokasi tambak garam, bukan hanya warga Desa Tonggurambang saja, terlihat juga beberapa warga dari desa atau kelurahan lain yang ada di Kecamatan Aesesa, juga ikut menjadi petambak garam.

(Udin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *