MBAY, FloresFiles.com – Plt Kadis Perhubungan Kabupaten Nagekeo, Stefanus Tipa menjadi pemimpin upacara dalam apel memperingati Harhubnas 2024 di halaman Kantor UPP Marapokot, Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Selasa (17/09/2024).
Stefanus membacakan sambutan Menteri Budi Karya Sumadi yang menegaskan pesan-pesan refleksi peringatan Harhubnas 2024 tersebut.
“Peringatan Harhubnas dapat dimaknai sebagai momentum refleksi terhadap bakti dan karya yang telah kita berikan di bidang transportasi untuk bangsa dan negara,” ungkapnya di hadapan semua peserta yang hadir.
Stefanus bilang, “refleksi berfokus sesuai dengan tema peringatan Harhubnas tahun ini, yakni Transportasi Maju Nusantara Baru”.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi untuk menilik kembali hal-hal yang telah diraih 10 tahun ke belakang serta berkomitmen menjaga keberlanjutan dari pencapaian tersebut, sekaligus membuat catatan peningkatan di masa mendatang.
Sesuai visi misi Presiden Joko widodo, yakni terwujudnya Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”, kata Stefanus, sektor transportasi juga telah membuktikan komitmennya untuk berkolaborasi mewujudkan konektivitas sehingga seluruh wilayah Indonesia dapat terhubung, berdaulat, dan meraih kemandirian ekonomi.

“Karena inilah maka pembangunan sektor transportasi menggunakan paradigma Indonesia sentris, penyediaan infrastruktur tersebut dibarengi dukungan subsidi operasional sehingga dapat memberikan layanan yang terjangkau, merata, dan berkeadilan,” katanya.
Stefanus menambahkan, Indonesia telah layak bersanding dengan negara-negara maju lainnya di dunia.
“Kereta cepat yang mampu melaju hingga 350km/jam dan memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya 45 menit menjadikan kita sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang menerapkan teknologi ini!”
Dikatakannya, kereta tanpa masinis Lintas Raya Terpadu (LRT), tidak hanya dapat dinikmati di Jakarta namun juga di Palembang; sementara di Ibu Kota Nusantara, hadirnya kereta otonom atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART).
“Berbagai angkutan perkotaan modern ini tidak hanya nyaman namun juga ramah lingkungan sehingga menjadi wujud komitmen kita untuk berpartisipasi dalam gerakan global untuk mengurangi emisi khususnya dari sektor transportasi,” tambahnya.
Stefanus menjelaskan, transportasi modern serta digitalisasi sektor transportasi juga telah diterapkan di seluruh Indonesia. Tidak hanya membanggakan, pencapaian tersebut juga meningkatkan layanan transportasi sehingga lebih efisien, efektif, nyaman, dan memudahkan masyarakat.
“Seluruh pencapaian tersebut tidak lepas dari peran serta seluruh pemangku kepentingan, baik kementerian atau lembaga terkait, pemerintah provinsi/kabupaten/kota, dunia usaha baik milik negara maupun sektor swasta, asosiasi serta elemen masyarakat lainnya,” katanya.
“Setiap pihak tidak hanya berkontribusi, namun juga telah berkolaborasi dan menyinergikan program masing-masing,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Stefanus memberi apresiasi setinggi-tingginya untuk semua yang sudah mendorong peningkatan pelayanan transportasi kepada masyarakat.
Di akhir sambutannya, Stefanus berpesan, “kiranya seluruh pencapaian dan komitmen yang telah diwujudkan dalam satu dekade ini dapat diteruskan secara berkelanjutan, dengan penuh integritas!”