MBAY, FloresFile.com — Unit Pelayanan Tingkat Pertama (UPTD) Puskesmas Aesesa, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur mencatat kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) meningkat pesat dalam sebulan.
Kepala Puskesmas Aesesa Klaudia Pau menjelaskan untuk kasus positif DBD di kecamatan Aesesa per tanggal 1 sampai 27 Januari 2023 berjumlah 12 orang, sementara Suspek gejala DBD berjumlah 22 orang.
Melihat tran kasus DBD yang terus meningkat dari hari ke hari, pihaknya melakukan berbagai upaya salah satunya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan membersihkan saluran dan tempat penampungan air.
“Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) tersebut pada dasarnya bertujuan untuk pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak dapat berkembang” ungkap Claudia saat melaksanakan PSN di Desa Tonggurambang Jumat, (27/01/2023).
Klaudia berharap peran serta pemerintah desa atau kelurahan beserta Para kader untuk sama – sama melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dalam memberantas jentik atau mencegah agar nyamuk tidak dapat berkembang.
Camat Aesesa, Yakobus Laga Kota saat berada di lokasi tersebut menyampaikan bahwa dalam mencegah DBD, camat Aesesa dan kepala UPTD Puskesmas Danga beserta semua elemen lintas sektor untuk melakukan gerakan PSN dalam mencegah DBD.
“Saya dan kepala UPTD puskesmas Danga beserta semua elemen lintas sektor sudah bertekad untuk melakukan gerakan PSN dalam mencegah DBD, gerakan PSN ini bukan hanya di radius kota mbay, tapi di semua Desa dan kelurahan yang ada di kecamatan Aesesa” ungkap Laga Kota.
Camat Aesesa menghimbau agar semua masyarakat Aecamatan Aesesa untuk menjaga lingkungan yang bersih, sehingga dampak DBD yang di alami saat ini tidak terjadi lagi.
“Seluruh masyarakat kecamatan Aesesa agar tetap menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya, membersihkan saluran-saluran agar dapat mempersempit perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti” pungkasnya.
( Udin )
